Pages

Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Maret 2015

HATI SEORANG IBU



 Anak2ku semua...
 Dengarlah apa yg ada dalam hati ibumu
 Ketika ada yg menimpa kalian
 Sungguh hati resah tidak tenang
 Apalagi saat kalian tak ada di rumah, tak terlihat, tak tersentuh.

 Hanya keyakinan dan rasa percaya 
 Bahwa kalian baik- baik saja
 Bahwa kalian mampu menjaga diri 
Bahwa kalian bisa membedakan Mana yg benar, mana yg salah menurut Rabb kalian
 Mana yg baik, mana yg buruk Mana yg harus dijauhi
 Mana yg harus dilakukan dan tidak dilakukan 

 Kalian tahu wahai anak2ku... 
Kalian dibekali akal untuk berfikir
 Dan memilah mana yang akan membuat hidup kalian bahagia di dunia dan akherat 

Barangkali...  
Usia ibumu ini tak lama lagi 
Seperti usia kalian semua yg tdk terasa sudah menjadi pemuda- pemudi 
Sebagai manusia ibu mohon maaf kepada kalian 
 Sungguh dari hati terdalam ibu mohon maaf... 
Atas semua yg ibu lakukan 
Atas keterbatasan dan keteledoran yg ibu buat


Dan yg bisa ibu lakukan... 
Mengenalkan kalian kpd Tuhan 
Mengejakan huruf demi huruf dari kitabNya 
Lagi- lagi dgn keterbatasan ilmu yg ibu punya 
Agar kalian tahu apa isi tuntunanNya


Maka sepenuh harapan di dalam dada 
Sekuat kemampuan yg ibu punya 
Ibu berusaha memberikan yg terbaik 
Yg insyaallah akan membuat hidupmu lebih baik
 Apapun ibu lakukan agar kalian berilmu, beriman dan satu lagi berakhlak 

 Kalian tahu wahai anak-anakku...
 Dalam helaan napas 
Dalam kelopak mata yg ada hanya kalian 
Setiap akhir shalat yg terlintas adalah wajah kalian
 Ibu hanya mampu berdoa 
 Semoga kalian menjadi anak-anak yg shaleh 
Anak-anak yg meyakini bahwa akherat ada


Dan apapun yg kalian lakukan 
Mampu menghantarkan kalian ke surga 
 Maka jagalah kepercayaan ibumu 
Tolong jangan membuat hati ibu kecewa dan menangis 
Bantulah meringankan hisab ibumu di akherat nanti



Dengan menjadi anak- anak shaleh shalehah 
Yaitu anak- anak yg paham 
 Bahwa dunia tempat melakukan amal sebanyak-banyak
Bukan tempat untuk bersenang- senang
 Bukan tempat istirahat 
Tempat istirahat kita di akherat 
Selamat beramal
 Selamat berjuang, belajar dengan baik 
Selamat menikmati masa muda kalian 
Masa yang pasti akan ditanya oleh Tuhanmu   "Dihabiskan untuk apa masa mudamu?"

Minggu, 15 Februari 2015

CINTA HAKIKI


        Cinta adalah cinta adalah cinta adalah cinta. Itulah cinta hakiki yang terlalu sederhana jika dideskripsikan atau didefinisikan dengan bahasa manusia. Sebab ia adalah hujan yang membasahi bumi, menumbuhkan bebijian, memekarkan bebungaan, meranumkan bebuahan. Sebab ia adalah matahari yang menyinari bumi dan mengalirkan energinya hingga dunia mempertontonkan aneka gerak dinamis para penghuninya. Sebab ia adalah oksigen yang memenuhi paru-paru kita, ia adalah akal yang membuat kita berbeda dengan makhluk lain, ia adalah nurani yang membuat kita beradab.


        Banyak orang yang mencari cinta, namun hanya sedikit yang mampu menggapai kehakikian. Cinta hakiki hanya dapat diselami oleh para perindu surga. Ia tidak mungkin dimiliki dan dipahami oleh mereka yang hanya merindu dunia.


        Siapakah dia penyelam cinta sejati? Ia adalah Rasulullah SAW yang cintanya pada Allah SWT membuat ia rela  bersandingkan bulan dan matahari demi kejayaan dakwah. Ia yang rela tidur beralaskan pelepah kurma kasar, menggantungkankan batu di perut untuk menahan lapar dan berpeluh mengangkat karung gandum dengan bahunya sendiri demi menjadikan dirinya benderang dunia bagi sekalian makhluk. Dialah satu-satunya sosok manusia yang masih tetap lekat ingatan pada nasib umatnya meski urat-urat lehernya tengah teregang menahankan dasyatnya sakaratul maut. Ingatkah kita padanya? Rindukah kita padanya? Cintakah kita padanya…?


       Ia adalah Usman bin Affan RA yang kekayaannya adalah berkah bagi kaum dhuafa. Ia yang merelakan 1000 kafilah unta penuh berisi bahan makanan dibagikan pada segenap penduduk Madinah yang membutuhkan demi memilih berniaga dengan balasan cinta hakiki. Ia adalah Abdullah bin Abbas RA yang muda usia namun luas ilmunya. Ia adalah Nusaibah RA yang keperempuannya tidak menjadi penghalang untuk mengangkat pedang melindungi Rasulullah SAW dalam perang Uhud. Ia adalah si gembala kecil yang membuat Umar RA menangis karena pertanyaannya: Faainallah…, saat diminta memerah susu kambing tanpa izin pemiliknya. Ia adalah Zainab binti Jahsy RA  yang keterampilannya berusaha membuat ia banyak bersedekah.



       Di manakah kini bisa kita temui sosok-sosok perindu surga penyelam cinta hakiki? Ramadhan baru saja berlalu. Aura fitri yang menyentuh nurani semoga membekas hingga 11 bulan kedepan. Sujud-sujud panjang yang kita lakukan di malam-malam Ramadhan semoga mampu hadirkan cinta hakiki di hati, menjelmakan diri menjadi pribadi baru yang lebih ikhlas, lebih sabar, lebih bersahaja, lebih bekerja keras, lebih bisa  menghargai diri sendiri dan orang lain, lebih mudah empati, lebih bertanggungjawab, lebih bersyukur, lebih cerdas, dan tentu saja lebih ingat betapa Allah SWT dan RasulNya amat sangat mencintai kita.


 Majalah Ummi Edisi Khusus Desember 2004     
 

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

About